Penyebab Laptop Mati Sendiri
yang Penting Dipahami
Laptop
mati sendiri sendiri menjadi salah satu permasalahan yang kerap kali terjadi
karena adanya beberapa gangguan pada perangkat Anda. Lalu, apa saja hal yang
bisa menjadi penyebab laptop mati sendiri?
Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Kegagalan Perangkat Keras
Masalah
pertama yang bisa menyebabkan laptop mati sendiri adalah kegagalan dalam perangkat keras. Hal ini bisa terjadi
ketika Anda baru saja mengganti perangkat keras baru, tetapi terjadi kesalahan
dalam proses pemasangan atau ternyata hardware tidak kompatibel dengan
perangkat.
Selain
itu, perangkat keras yang sudah terlalu lama digunakan dan perlu diganti juga
bisa menyebabkan kegagalan hardware. Contohnya, pasta prosesor yang sudah
kering karena usang akan menurunkan fungsinya dalam menghambat panas menuju heatsink.
Hal
yang perlu dilakukan ketika masalah ini terjadi, yaitu mulai melakukan pengecekan mandiri pada perangkat keras di laptop. Anda bisa
mengecek apakah semua perangkat keras di laptop masih dalam keadaan baik. Namun, jika kesulitan Anda bisa membawanya ke jasa
service laptop.
Terjadi Masalah Baterai
Adanya
masalah baterai menjadi penyebab laptop mati sendiri
berikutnya yang harus segera diatasi. Permasalahan ini bisa terjadi pada laptop
yang usianya sudah lama, sehingga kinerja baterai juga ikut menurun. Di samping itu, baterai juga bisa mengalami masalah
akibat pengisian daya yang berlebihan.
Hal
lain yang menyebabkan masalah pada baterai laptop adalah penggunaan software
atau gim yang ukurannya besar. Sebab, saat ini banyak gim dengan voltase tinggi
pada laptop yang bahkan tidak disadari oleh penggunanya.
Anda
perlu mengetes baterai untuk memastikan kembali apakah komponen ini benar-benar
megalami kerusakan atau
tidak. Jika ternyata kerusakan yang terjadi tergolong parah, maka jalan satu-satunya yang bisa Anda
ambil adalah menggantinya dengan baterai baru.
Kesalahan Sistem Operasi
Laptop
mati sendiri juga bisa terjadi setelah Anda mengubah driver perangkat atau pengaturan dalam sistem operasi. Apalagi jika Anda mencoba
bermain dengan BIOS, maka tidak heran jika laptop tiba-tiba mati sendiri secara
sepenuhnya saat digunakan.
Kesalahan
dalam sistem operasi ini seringkali terjadi jika Anda menggunakan driver laptop
AMD dan AMD Catalyst Suite. Sebab, kedua driver tersebut memang terkenal kerap kali mengalami crash, sehingga tidak disarankan untuk
memainkannya jika tidak memahami caranya secara spesifik.
Ketika
masalah ini terjadi, Anda bisa langsung mencoba menyalakan laptop kembali untuk
mengetahui apakah driver memang mengalami crash. Cek apakah ada file dump yang
bisa menyebabkan crash dan mengakibatkan laptop mati sendiri.
Laptop Terlalu Panas
Penggunaan
perangkat secara berlebihan dan terlalu lama bisa mengakibatkan laptop menjadi
panas. Saat laptop panas atau
overheat, ini akan memperbesar peluang perangkat mati
sendiri. Akibatnya, Anda harus menunggu beberapa saat sampai suhu laptop
menurun untuk dinyalakan kembali.
Selain
itu, overheating pada laptop ini disebabkan karena penggunaan perangkat di tempat yang suhunya tinggi. Laptop juga akan mengalami overheating jika
Anda menggunakan alas yang mudah menyerap panas.
Perangkat
laptop memang dilengkapi dengan fan bawaan untuk menjaga suhu CPU agar tetap
dingin. Akan tetapi, ketika fan tidak bisa bekerja
lebih dalam mendinginkan suhu, maka laptop Anda akan mati dengan sendirinya.
Masalah RAM
Penyebab laptop mati sendiri
yang berikutnya adalah terjadi masalah pada RAM, seperti kerusakan misalnya.
RAM yang rusak akan menyebabkan terjadinya crash, sehingga laptop bisa berhenti
bekerja secara tiba-tiba atau bahkan mati seketika.
Kerusakan
pada RAM ini bisa terjadi karena usia penggunanya sudah terlalu lama. Selain
itu, RAM laptop juga bisa rusak jika Anda menginstal software game yang
ukurannya cukup besar. Software yang membutuhkan banyak memori juga akan
membuat kinejra laptop menurun.
Apabila
ternyata permasalahan ini yang menyebabkan latop mati, maka solusinya adalah
membawa perangkat ke jasa service. Tujuannya, yaitu untuk memperbaiki RAM atau
menggantinya dengan yang baru jika kerusakan sudah parah.
Pengisi Daya Rusak
Bagi
Anda yang sedang mengoperasikan laptop sembari mengisi baterai tetapi perangkat
tiba-tiba mati sendiri, maka berarti ada potensi kersuakan pada pengisian
dayanya. Kerusakan pada pengisi daya ini bisa menyebabkan dampak yang fatal
pada laptop Anda.
Pengisi
daya yang rusak akan menyebabkan permasalahan lain pada laptop, sehingga
kinerja perangkat ini menurun. Sebab, kerusakan pada pengisi daya menyebabkan arus
yang ditransfer ke baterai laptop akan berkurang atau bertambah dalam waktu
cepat.
Akibatnya,
baterai dan laptop menjadi lebih cepat rusak, sehingga kerap mati sendiri saat
digunakan. Solusi atas permasalahan ini tentu saja mengganti pengisi daya yang
baru agar kerusakan tidak bertambah parah dan merambat ke komponen laptop
lainnya.
Laptop Terkena Virus
Adanya
virus di dalam laptop bisa menjadi hal berikutnya yang menjadi penyebab laptop mati sendiri. Virus ini bisa masuk ke dalam laptop karena aktivitas yang dilakukan dalam
perangkat ini, seperti membuka program atau mengunduh file tertentu misalnya.
Biasanya
laptop yang sudah terserang virus ditandai dengan adanya penurunan kinerja pada
perangkat. Anda akan merasakan laptop menjadi lemot saat digunakan untuk
membuka program tertentu, bahkan macet hingga mati seketika.
Hal
ini sebenarnya bisa diatasi dengan memasang software anti virus di laptop untuk mencegah masalah ini. Akan tetapi,
Anda tetap harus jeli dalam memilih software ant-virus agar tidak menyebabkan
masalah baru pada laptop.
Gangguan Pada Kipas Pendingin
Gangguan
pada kipas pendingin laptop menyebabkan sirkulasi udara terganggu dan masih
berkaitan dengan terjadinya overheating pada perangkat ini. Fungsi kipas ini adalah
untuk meniupkan udara ke prosessor agar suhunya tetap dingin.
Kinerja
kipas pendingin pada laptop ini bisa menurun karena penggunaanya yang terlalu
lama. Selain itu, terlalu banyaknya debu dan kotoran pada kipas pendingin juga menyebabkan kinerjanya menurun. Akibatnya, udara
dingin yang ditiupkan ke laptop tidak akan maksimal.
Kerusakan
pada kipas pendingin membuat laptop lebih cepat panas ketika sedang digunakan.
Perangkat ini bisa mati dengan sendirinya, sehingga Anda perlu membersihkan
kipas pendingin dahulu sebagai solusi agar komponen ini bisa bekerja dengan
normal kembali.
Penggunaan Laptop Tidak Sesuai
dengan Spesifikasinya
Penyebab
terakhir laptop mati sendiri, yaitu penggunaan laptop yang tidak sesuai dengan
spesifikasinya. Misalnya, Anda menggunakan laptop dengan tipe standar tetapi
dimanfaatkan untuk aktivitas gaming sehari-hari.
Akibatnya,
laptop akan cepat mengalami penurunan kinerja, sehingga bisa mati dengan
sendirinya. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menggunakan laptop dengan tipe standar pada aktivitas gaming.
Terlalu
memaksakan kinerja laptop akan membuat perangkat ini memerlukan tenaga lebih
untuk merespon perintah. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka laptop
akan lebih sering hang, macet, dan mati dengan sendirinya.
Anda
perlu menyadari penyebab laptop mati sendiri di
atas agar lebih berhati-hati lagi dalam mengoperasikan perangkat ini. Selain
itu, Anda juga bisa menyiapkan cara antisipasi setelah mengetahui beberapa hal yang mungkin menyebabkan laptop mati dengan sendirinya.